Kelahiran Si Keling
Semalam kucing betina saya keling lahir anaknya empat, namun tadi pagi mati satu. Tergeletak bangkainya didepan keling sejak semalam, entah bagaimana perasaannya. Saya kemudian berlekas mencari pakaian bekas putih sebagai kafan. Didepan keling saya duduk, seraya berkata: anaknya dikubur satu ya ling. Awalnya keling seperti marah mau mencakar karena terancam, namun setelah kata itu terus-menerus keluar dari mulut saya sikeling luluh, mengerti dan ikhlas kemudian mencium-mengendusnya untuk terakhir kali. Setelah itu saya ambil bangkainya saya bungkus kain putih mengucap bismillah, sambil sesekali mengelus kepala sikeling yang mengeong terus. Sambil melangkah menuju pot tanaman yang sudah saya siapkan untuk liang lahat saya terus merapal allahu akbar "dia yang menghidupkan dan dia juga yang mematikan". Setelah terkubur kemudian saya panggil pejantannya (ebi) menemani saya menaburkan bunga. |